Ubah Slide Presentasi mu!

Ubah Slide Presentasi mu!

Banyak salah kaprah tentang Slide presentasi yang sering kita bawakan, baik tentang penggunaan nya maupun cara membuatnya. Parahnya jarang dari kita y

Public Speaking untuk Wawancara Kerja
Public Speaking Training – Dinas Pariwisata Sleman DIY
Tips Mengajar Anak Berbicara (Public Speaking)

Banyak salah kaprah tentang Slide presentasi yang sering kita bawakan, baik tentang penggunaan nya maupun cara membuatnya. Parahnya jarang dari kita yang menyadari kalau apa yang kita bawakan itu salah, sehingga kita tidak mengerti dan tetap nyaman dengan kesalahan tersebut.

Kali ini mari belajar tentang bagaimana cara membuat slide supaya jauh lebih keren! ada 5 Tips utama bagaimana kita membangun slide presentasi kita. 5 Tips tersebut kita singkat dengan STAFF! Kenapa Staff, karena sifat dari staff adalah membantu leader untuk mencapai tujuan organisasi. Leader adalah kita sebagai pembicara/presenter, sedangkan Staff adalah Slide Presentasi kita.

Oke langsung apa itu STAFF!

Simple

Slide dibuat untuk membantu kita sebagai presenter, bukan untuk menggantikan tempat kita sebagai presenter. Kadang dengan slide yang penuh “bunga-bunga” akan men distraction fokus audience yang tadinya fokus ke presenter jadi pindah ke slide presentasinya. So, buatlah slide presentasi yang simple, sederhana, jangan kebanyakan bunga-bunga! Buatlah slide dengan perbanyak ruang putih atau ruang negative, jangan tergoda untuk mengisi ruang kosong tersebut dengan gambar-gambar yang menggangu atau mungkin dengan logo-logo. Semakin simple slide kita, semakin kuat pesan yang akan disampaikan.

Text

Kesalahan yang kedua, biasanya kita membuat slide presentasi penuh dengan tulisan-tulisan deskripsi yang banyakkkk.. Padahal yang namanya power point itu ya isinya Point! bukan Power Description! Biarkan slide kita berisi sedikit point, atau sedikit text saja. Sekali lagi jangan tergoda meng Copy Paste tulisan-tulisan penjelasan ke dalam slide kita. Biarkan penjelasan detail keluar dari Mulut kita.

Animation

Animasi atau transisi disediakan didalam Power Point tidak wajib untuk dipakai, namun kita biasanya seperti menjadi kewajiban memberi transisi di tiap point atau slide yang kita buat. Justru terlalu banyak transisi akan membuat slide kita kurang menarik. Gunakan secukupnya animasi yang ada, dalam satu presentasi gunakan tidak lebih dari 2-3 transisi, itupun jangan gunakan disemua slide.

Foto

Ini sedikit “maksa” sih, harusnya Photo cuman karena yang dicari huruf F maka jatuh pilihan ke Foto. 🙂 Gunakan foto beresolusi tinggi, jangan menggunakan foto yang low res kemudian dibesarkan. Hal ini akan dilihat audience sebagai sesuatu yang kurang profesional. Cari foto di web-web stock Foto berbayar, ataupun yang tidak berbayar. Hati-hati jika kita menggunakan foto yang kita ambil dari internet, masalah hak cipta menjadi concern tersendiri. Lebih baik kita memiliki stok foto dari kamera kita sendiri, sehingga kita bisa dengan leluasa menggunakannya. Hindari penggunaan clip art (kartun), karena secara emosional kita sebagai manusia akan lebih terhubung dengan gambar asli manusia dari pada gambar kartun. Akan lebih membantu jika kita bisa menggunakan software pengolah gambar, seperti Photoshop atau adobe.

Font & Color

Pemilihan Font menjadi bagian penting dalam mendesain slide presentasi. Sering kita terjebak untuk menggunakan banyak jenis font yang terlihat “keren atau lucu”, padahal penggunaan font dalam presentasi ada aturannya. Gunakan font yang sama di seluruh presentasi slide Anda, dan gunakan tidak lebih dari dua font yang saling melengkapi (misalnya, Arial dan Arial Bold). Pastikan Anda mengetahui perbedaan antara font Serif (mis. Times New Roman) dan font Sans-Serif (Helvetica atau Arial). Font Serif dirancang untuk digunakan dalam dokumen yang penuh dengan banyak teks. Font Serif dikatakan lebih mudah dibaca pada ukuran titik kecil, tetapi untuk presentasi di layar serif cenderung hilang karena resolusi proyektor yang relatif rendah. Font San-serif umumnya terbaik untuk presentasi PowerPoint, tetapi cobalah untuk menghindari Helvetica. Kami menyarankan untuk sering memilih menggunakan Gill Sans karena lebih terlihat profesional namun tetap “santai” terlihat. Terlepas dari font apa yang dipilih, pastikan teks dapat dibaca dari belakang. Selain jenis Font, ternyata pemilihan warna juga harus berhati-hati, kita tidak harus menjadi ahli warna untuk bisa memilih jenis warna yang tepat untuk slide kita. Karena penelitian menunjukkan bahwa penggunaan warna dapat meningkatkan minat dan meningkatkan pemahaman dan retensi pembelajaran. Beberapa tips yang bisa kita aplikasikan dalam slide kita antara lain Jika kita akan tampil di ruangan gelap (seperti aula besar), maka latar belakang gelap (biru tua, abu-abu, dll.) dengan teks putih atau terang akan berfungsi dengan baik. Tetapi jika kita menggunakan ruang yang penuh cahaya/terang maka latar belakang putih dengan teks hitam atau gelap bekerja jauh lebih baik. Di kamar dengan cahaya ambient yang cukup, gambar layar dengan latar belakang gelap dan teks terang cenderung tersamarkan, tetapi teks gelap pada latar belakang terang akan mempertahankan intensitas visualnya sedikit lebih baik. 

So, mulai sekarang ketika membuat slide presentasi, perhatikan 5 hal diatas ya. Jangan jadi “Alay Slide”, banyak clip art, font banyak jenis, berbagai macam transisi, dan foto yang gak jelas, dll. Inget Slide, inget STAFF!

salam,.

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 1
WhatsApp chat