Stop Procrastinating – Work From Home

Stop Procrastinating – Work From Home

Orang yang tidak terlalu cerdas tapi memiliki kebiasaan menyusun prioritas dengan jelas dan merampungkan tugas penting dengan cepat akan mengalahkan o

Speak For Lead
Tips biar Presentasimu Keren Maksimal!
Tinggalkan Kesan lewat Powerful Closing

Orang yang tidak terlalu cerdas tapi memiliki kebiasaan menyusun prioritas dengan jelas dan merampungkan tugas penting dengan cepat akan mengalahkan orang pandai yang membuat rencana hebat tapi tidak mampu menyelesaikan semuanya.

Dalam kondisi seperti sekarang ini, hampir seluruh aspek hidup kita banyak yang berubah. Terutama dalam rutinitas harian, terlebih banyak orang yang Kerja Dari Rumah (WFH) ataupun Sekolah Dari Rumah.

Kemarin rekan kantor cerita kalau pola kerja, pola tidur, pola istirahat semua berantakan gara-gara WFH, jujur lebih banyak santainya, lebih banyak tidurnya, lebih banyak maen gamenya dari pada kerjanya. Sehingga pekerjaan yang sebenarnya jauh berkurang dari biasanya malah jadi berat untuk diselesaikan, dan proses penundaan mulai bermunculan.

Penundaan pekerjaan atau penundaan prioritas bisa juga disebut Procrastinating.

Kenapa penundaan itu sering terjadi, karena manusia cenderung mencari yang Mudah dan Menyenangkan! Melakukan sesuatu yang tidak menyenangkan menimbulkan emosi yang tidak menyenangkan pula. Jadi ketika ada pilihan mengerjakan sesuatu yang tidak menyenangkan dengan melakukan hal yang gampang dan menyenangkan, kemunkinan kita memilih untuk mengerjakan hal yang gampang dan menyenangkan.

Gimana caranya kita tidak terjebak dengan kondisi seperti itu, supaya kita tetap bisa aktif dan produktif dalam masa-masa pandemi ini?

Didalam buku Eat that frog, Brian Tracy mengungkapkan banyak orang yang berpegang pada pandangan yang kurang tepat, salah satunya adalah ketika kita dihadapkan dengan banyak prioritas, kita cenderung menyelesaikan hal yang paling simpel atau paling mudah dulu baru kemudian diikuti hal-hal yang lebih sulit dan terahir baru hal atau pekerjaan yang paling susah.

Pandangan diatas menurut Brian Trancy kurang tepat, karena akan lebih baik jika pola pekerjaan kita dibalik, Kerjakan hal yang PALING SULIT dahulu baru hal yang paling gampang dikerjakan paling akhir.

Logikanya adalah ketika kita mengerjakan hal yang paling mudah dahulu, pikiran kita tidak akan fokus karena pekerjaan yang paling sulit menunggu dibelakang. Atau kalau diibaratkan Katak (Frog) ketika kita makan katak yang kecil dulu, katak yang paling besar akan terus bersuara dan itu akan mengganggu konsentrasi kita. Sehingga ketika semua hal kecil udah selesai dikerjakan, tenaga kita sudah habis dulu untuk mengerjakan hal yang paling sulit.

Saya teringat ketika dulu proses mengerjakan Skripsi S1, saat mengerjakan Skripsi tersebut sebenarnya saya sudah mulai bekerja sebagai karyawan tetap, yang dimana ternyata pekerjaan harian saya dikantor itu kemudian membuat Skripsi saya gak kelar-kelar. Karena menurut saya Skripsi itu sesuatu yang susah, dan pekerjaan saya dikantor adalah pekerjaan yang mudah karena memang sesuai dengan passion saya waktu itu.

Akhirnya pengerjaan skirpsi pun molor hingga beberapa semester, hingga akhirnya atasan saya bilang kalau saya tidak menyelesaikan skripsi, maka pekerjaan saya pun tidak akan maksimal. Bener juga, selama bekerja pikiran akan skripsi yang belum selesai itu terus meneror dan membayangi. Hal itu membuat tenaga energi tersedot untuk hal tersebut.

Begitu saya memutuskan untuk unpaid leave beberapa bulan dan fokus dengan skripsi, cukup hanya 1 bulan skripsi saya selesai, dan yang lebih menarik lagi setelah dinyatakan lulus, karir pekerjaan saya pun juga ikut meningkat performancenya.

So, makan Katak yang paling Bangkong duluan!

Artikel ini sudah diupload di :

Stop Procrastinating – Work From Home

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0
WhatsApp chat